Rabu, 28 Desember 2016

Digital Learning Series – Belajar dari Pembunuhan Pulomas, Kapolri Dorong Digital Security


 Source : Kompas TV

“Rabu 28 Desember 2016 Sore tadi sekitar pukul 15.30 WIB, Tim Jatanras Polda Metro Jaya berhasil mengamankan dua pelaku pembunuhan keluarga Dodi Triono di Tambun, Bekasi, Jawa Barat. Kedua pelaku bernama Ramlan Butarbutar dan Erwin Situmorang. Polisi bahkan harus menembak keduanya karena melakukan perlawanan saat akan ditangkap. Ramlan meregang nyawa karena timah panas polisi” Itulah Kutipan berita di detik.com 28/12/16 yang berhubungan dengan Penankapan Pelaku Perampokan dan Pembunuhan sadis di Pulomas yang mengakibat korban meninggal 6 orang dan korban luka berat 5 orang dari Keluarga Bapak Alm Dodi Triono seorang Arsitek Senior Alumni UI dan Pengusaha Property yang beralamat di Pulomas.

Perampokan yang diikuti oleh Pembunuhan yang keji ini menjadi Berita Nasional bahkan Internasional dan viral di media sosial karena memang Perampokan ini termasuk sadis dengan menyekap korban sebanyak 11 orang dalam kamar mandi berukuran sempit sehingga menyebabkan sampai 6 dari 11 korban harus meregang nyawa termasuk Alm Bapak Dodi Triono. Terlepas dari motif dan alasan pembunuhan dari Motif Perampokan biasa atau persaingan bisnis bahkan merembet ke Issue Politik, yang perlu kita apresiasi adalah kecepatan Aparat keamanan dalam hal ini kepolisian dalam menangkap pelakunya, hanya berselang lebih kurang 1 hari dari Kejadian.
Bahkan dalam hal ini Bapak Kapolri langsung memberikan apresiasi kepada semua pihak termasuk warga dan para saksi termasuk saksi korban serta yang penting juga adalah adanya rekaman CCTV yang merekam wajah para pelaku perampokan sehingga hal ini memudahkan polisi dalam mengejar para pelaku sehingga dalam waktu kurang dari 2x24 Jam para pelaku sudah berhasil ditangkap. Kita tunggu saja proses hukum selanjutnya.
https://news.detik.com/berita/d-3382817/belajar-dari-pembunuhan-pulomas-kapolri-dorong-digital-security


Hal menarik yang perlu kami cermati adalah statement Pak Kapolri Jenderal Tito Karnavian tentang penerapan Digital Security dalam hal ini khususnya Integrasi CCTV warga maupun gedung-gedung atau bangunan milik swasta akan sangat memudahkan kerja Polri kalau systemnya terintegrasi dengan CCTV System yang dikelola Pemerintah baik Mabes Polri maupun smartcity DKI misalnya.
Menurut Jenderal Tito ada empat macam security atau pengamanan. Yang pertama adalah personal security, yaitu kecilnya angka gangguan kamtibnas umum. Kedua adalah infrastructure security. Ketiga adalah health security, ini terkait kasus makanan palsu atau obat palsu. Lalu yang keempat adalah digital security, termasuk pengamanan dengan CCTV
Untuk itu saya sangat tertarik untuk membahas tentang Digital Security Concept yang disampaikan oleh Pak Kapolri diatas. Kenapa ini penting kita bahas karena sekarang kita sudah masuk ke era digital yang sekarang sudah berada di Era 4G menuju ke 5G dan pemerintah kita juga sedang menggalakkan pembangunan jaringan Internet sebagai pendukung era Digital yaitu Project Palapa Ring misalnya. Demikian juga di Indonesia sekarang pengguna Internet sudah hampir mendekati angka 90 Juta demikian juga halnya dengan smartphone user mendekati angka 70 juta misalnya dan sekarang kita sudah biasa juga menggunakan aplikasi cashless dan transaksi digital lainnya. Hal yang paling mudah sekarang kira rasakan rasanya belum gaul kalau belum punya Smartphone dan sekarang rasanya kurang afdol kalau belum 4G misalnya demikian juga untuk rumah tangga belum keren kalau belum punya jaringan Broadband dirumahnya apakah itu IndiHome – FirsMedia – MyRepublic – Biznet – MNC Play dll. Terus apa hubungannya dengan Digital Security seperti yang dijelaskan dengan Pak Kapolri tadi tentang Digital Security?. Tentu ada sekali hubungannya, sekarang selain Jaringan Internet diatas banyak juga masyarakat atau instansi yang melakukan pemasangan CCTV ditempat fasilitas umum baik Mall – Perkantoran  - Jalan Protocol bahkan termasuk Toko/Ruko serta beberapa cluster perumahan dan Rukun Warga dan Rukun tetangga sudah banyak juga yang memasang CCTV (Closed Circuit Television) System bahkan sudah banyak yang terintegrasi dengan layanan Mobile Phone seperti yang ditawarkan oleh Telkom Group atau Samsung System misalnya, dimana seorang Karyawan bisa secara online memonitor kejadian di rumahnya hanya dari smartphone-nya.
Pertanyaan berikutnya apa yang bisa kira lakukan agar system CCTV yang kita punya bisa lebih bermafaat untuk keamanan dan ketertiban tentu sangat disarankan sekarang adalah CCTV yang terhubung dengan Cloud Services artinya hasil recordingnya tidah hanya disimpan di Stand Alone PC atau Server tetapi live connected dengan Cloud System seperti sekarang banyak ditawarkan oleh security company termasuk ICT company sehingga kalau ada penjahat mengetahui adanya rekaman CCTV tidak bisa memusnahkan hasil rekaman karena semua ada di Cloud System yang servernya bisa saja berada entah dimana bisa di Indonesia bisa saja di India atau USA. Akan lebih baik juga kalau ada Guideline atau SOP yang jelas bagaimana mengintegrasikan dengan system yang dimiliki oleh Polri dan Smartcity misalnya tentu akan memberikan manfaat maksimal sehingga CCTV bisa jadi alat untuk mencegah terjadinya kejahatan karena sebelum ada kejadian bisa dicegah atau yang sifatnya prefentif atau kalau sudah ada kejadian bisa menjadi alat bantu untuk menyelidiki terjadinya suatu kejahatan karena CCTV yang terintegrasi mulai dari Jalan Raya termasuk jalan TOL misalnya karena sekarang kalau kita lihat disetiap pintu tol sudah dilengkapi dengan CCTV demikian juga dengan Parking Sytem yang ada.
Ini semua ini memang tidak mudah butuh infrastruktur serta keahlian yang mumpuni terutama tentu dari Pihak Polri, pihak pengelola gedung, smart city system, security company/provider dan tentu dari ICT Company sendiri sebagai penyedia jasa internet dan jaringan. 
Kemudian kalau kita melihat lebih luas lagi misalnya yang berhubungan dengan National Security misalnya atau penanganan teroris misalnya termasuk gangguan keamanan lainnya termasuk sekarang issue makar yang juga lagi ramai, Digital Teknologi juga bisa digunakan bahkan kalau kita benchmark ke Negara Lain yang sudah lebih maju misalnya seperti USA atau Jepang dan Singapore misalnya National Security mereka sudah terintegrasi juga dengan system yang lainnya misalnya kalai di kita e-KTP atau Single Identification Number lainnya, Imigration System serta tentu Database kepolisian dan intelligent mereka seperti CIA dan NSI misalnya. Sekarang Big Data Analytics juga sudah banyak digunakan untuk National Security System termasuk dalam Intelligent System serta Untuk Anti-Teror misalnya seperti yang dijelaskan dalam Buku Application of Big Data for National Security oleh Akhgar   &    Saathoff   &    Arabnia   &    Hill   &    Staniforth   &    Bayerl, yang pertama kali diterbitkan tahun 2015 oleh   Butterworth-Heinemann. Buku ini banyak bercerita tentang:
·         Mengkontekstualisasikan konsep Big Data dan bagaimana kaitannya dengan keamanan nasional dan deteksi kejahatan dan pencegahan
·         Menyajikan pendekatan strategis untuk desain, adopsi, dan penyebaran teknologi Big Data dalam mencegah terorisme dan mengurangi kejahatan
·         Mencakup serangkaian studi kasus dan skenario untuk menunjukkan penerapan Big Data dalam konteks keamanan nasional
·         Menunjukkan arah masa depan untuk Big Data sebagai enabler dari pencegahan kejahatan canggih dan deteksinya.


Mungkin buku ini perlu dibaca oleh Para anggota DPR dan Pejabat di Mabes Polri dan Badan Intelligent Nasional sehingga nantinya dengan Teknologi Digital khususnya dengan Big Data Analytics misalnya dan didukung oleh Digital Security System lainnya termasuk dalam hal ini validasi data yang ada di e-KTP misalnya tentu akan memudahkan dalam pencegahan terjadi kejahatan termasuk terorism serta makar misalnya sehingga sebelum kejadian bisa dicegah.
Kita berharap semoga apa yang telah disampaikan oleh Bapak Kapolri akan menjadi kebijakan secara nasional dan sejalan dengan reformasi di Tubuh Polri dan tentu perlu didukung dengan UU atau aturan yang jelas sehingga semua warga negara bisa terlindungi hak-haknya dan disisi lain bisa memberi rasa aman kepada kita sebagai warga negara. Semoga..

Bekasi 29 Desember 2016

@Rizal2407 - Masrizal Umar


"Janganlah Berfikir Menjadi Orang Sukses Tapi Berusahalah Menjadi Orang yang Bernilai"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar