Pertanyaan diatas cukup menggelitik untuk kita bahas dari
sudut pandang Digital Marketing dan Branding. Apa sih untungnya Om Telolet Om
bagi kita bangsa Indonesia? Ada Juga para netizen mengatakan Viral yang nggak
mutu, bikin malu indonesia seperti masa kecil kurang bahagia, Masak hanya
gara-gara klakson mobil bisa heboh seperti itu? Dan banyak lagi komentar miring
lainnya. Tapi menarik Fenomena Om Telolet Om ini benar-benar luar biasa bahkan
bahkan jadi Trending Topic News dibeberapa media televisi maupun media online
dan yang paling heboh tentu menjadi trending Topics di Twitter dan sekarang di
YouTube dan Google Search masih menjadi keyword yang masih banyak dicari.
Bahkan
sampai presiden dan wakil Presiden RI Bapak Ir Joko Widodo dan Bapak Drs Jusuf
Kalla ikut berkomentar tentang Om Telolet Om, http://nasional.kompas.com/read/2016/12/23/11500931/kata.jokowi.soal.om.telolet.om.
“Menurut Presiden
Jokowi, mendunianya "om telolet om" ini adalah kekuatan dan potensi
dari media sosial. "Dan itu adalah sebuah kesenangan dari rakyat untuk
memperoleh sebuah hiburan, hobi," kata Jokowi seusai menghadiri Deklarasi
Pemagangan Nasional Menuju Indonesia Kompeten di Karawang, Jawa Barat, Jumat
(23/12/2016). Namun, Jokowi berpesan agar jangan sampai fenomena ini
membahayakan keselamatan. Oleh karena itu, masyarakat yang meminta bunyi
klakson hingga sopir bus harus mengetahui batasan-batasannya”
Itulah adalah beberapa komentar Pak Presiden demikian juga
dengan para tokoh lainnya yang sifatnya Positif seperti Bapak Anies Baswedan
Kandidat Gubernur DKI Jakarta yang mengatakan bahwa untuk bahagia itu
sederhana, statement yang cerdas dan cukup positif asal kita memang melakukan
dalam batas yang wajar.
Kemudian muncul ide dari teman-teman WAG untuk menjadikan
#OMTeloletOMHappyNewYear2017 sebagai World Wide Trending Topics, walaupun ada
juga yang mempertanyakan apa pentingnya OMTeloletOM menjadi trending topics.
Kalau telisik lebih jauh ternyata OMTeloletOm sudah ada sejak tahun 60-an.
Om Telolet Om kini
sudah mewabah hingga ke seluruh dunia dan menjadi trending topic di media
sosial. Mulai dari orang biasa hingga tokoh dunia seperti DJ Snake, Zeed,
Oliver Heldens, serta The Chainsmokers turut mengomentari Om Telolet Om di
Twitter. Gelombang viral yang berawal dari kebiasaan masyarakat Ngabul, Jepara
ini ternyata sudah terjadi sejak dahulu dan menjadi sebuah lagu daerah yang
populer.
Siapa sangka, kebiasaan
mendengarkan klakson bus sudah menjadi kebiasaan di daerah Sumatera bagian
tengah, tepatnya Riau dan Sumatera Barat. Bahkan salah seorang penyanyi pop
Minang yang tetap eksis saat ini, Elly Kasim, sudah menuliskannya dalam lirik
sebuah lagu yang berjudul “Sinar Riau”. Rekaman yang tertua tercatat diproduksi
sekitar tahun 1960-an. Waktu itu Elly Kasim berkarya bersama Orkes Kumbang
Tjari. Lagu ini akhirnya di daur ulang kembali pada tahun 2000an dalam album
Pop Minang Terbaik dan tetap menjadi lagu yang populer hingga kini. Bahkan pada
lagu “Sinar Riau” terbaru ini, diberikan bunyi klakson yang sensasinya sama
ketika mendengar aksi Om Telolet Om di bagian awal lagu. Kenapa bisa terjadi
seperti ini? Ternyata di dalam liriknya, diceritakan ada sebuah bus bernama
Sinar Riau yang pergi mengantarkan penumpang dari Pakan, hingga Danau Bingkuang
di daerah Provinsi Riau. Para penumpang yang ternyata rindu pulang kampung,
selalu mendengarkan klakson Sinar Riau di pendakian. Berharap mereka bisa
kembali pulang ke rumah dan melepas rindu di kampung halaman, Sumatera Barat
setelah melakukan kegiatannya di Pekanbaru.
Jika Anda berpikir, Om
Telolet Om baru populer saat ini? Anda mungkin tidak menyangka bahwa kebiasaan
ini bisa menjadi sarana kebahagiaan dan melepas rindu bagi orang-orang zaman
dahulu yang sangat kangen pulang ke rumah.
Kalau dilihat dari Artikel diatas ternyata Klakson yang
bunyinya membuat orang yang
mendengarnya menjadi senang dan gembira sudah ada sejak tahun 60-an dan itu
tidak hanya di Sumatera Barat tetapi umumnya Bus atau Armada Angkutan antar
kota yang ada di Sumatera atau tahun 70-an mulai dibangun jalan Lintas Sumatera
selesai dibangun, mobil yang dari Aceh seperti PMTOH atau Sumut ALS dan
Sumatera Barat seperti ANS dan NPM misalnya sudah biasa menggunakan klakson
yang punya beberapa tangga nada.
Sekarang apa manfaat OmTeloletOm, bagi Indonesia?. Jawaban
yang mudah biasanya orang kalau melihat Trending Topics dengan Tweet Tertinggi
atau TT #1 World Wide akan penasaran untuk tahu lebih jauh apalagi kata-kata
OMTeloletOM membuat orang penasaran apa itu OmTeloletOM, akhirnya tentu akan
terhubung dengan beberapa content yang behubungan dengan TT tersebut bisa
berbentuk Foto – Video – Artikel atau Cuitan lainnya yang menggunakan Tagar
#OmTeloletOm, Disinilah perlu Creativity khususnya dari Team Digital Marketing
dari Kementrian Pariwisata Indonesia http://www.kemenpar.go.id/ untuk bisa menanggap peluang TT ini
dengan membuat Bridging ke Wonderful
Indonesia atau Pesona Indonesia. Ide sederhananya saja bisa dibuatkan artikel
mulai dari sejarah OMTeloletOM di Indonesia atau membuat story telling tentang OMTelolelOM dengan mengunakan Bus Antar Kota
di Sumatera atau Jawa atau Bali misalnya dengan mengambil spot-spot terbaik
misalnya Danau Toba – Danau Singkarak – Danau Maninjau dengan Kelok 44-nya atau
Danau Diatas dan Danau Dibawah atau pemandangan yang Indah di Puncak atau Di
Bedugul Bali misalnya, dengan Durasi Video 3 s/d 5 Menit cukup untuk bisa
mem-bridging antara OMTeloletOM dengan Promosi Pariwisata di Indonesia.
Memang dalam Ilmu Digital Marketing, Content Management sangat menentukan
keberhasilan campaign suatu Brand atau Program Marketing. Sehingga diharapkan
dengan content yang menarik bisa
menjadi Top of Mind dan kalau memang
bisa menarik orang lagi untuk menonton semua promo Wonderful Indonesia atau
Pesona Indonesia para penonton yang ada diluar negeri akan tertarik untuk
datang ke Indonesia sehingga dalam Sales dan Marketing disebut dengan Closed
Sales. Tugas selanjutnya tentu kalau para tamu Wisman datang ke
Indonesia kita sebagai tuan rumah bisa memberikan layanan terbaik paling tidak
kita dengan memberikan senyum dan bersikap ramah serta helpul tentu sudah
membantu membuat para tamu itu merasa nyaman di Indonesia dan Mudah-mudahan
akan menjadi Experiences yang menarik dan diharapkan mereka dengan sukarela
membagi experiences mereka melalu Medsos mereka apakah itu Blog-Instagram-Facebook-SnapChat atau YouTube atau minimal mereka
mau melakukan tagging di GoogleMaps dan Paranomio misalnya, ini akan sangat
membantu untuk Promosi Pariwisata di Indonesia,dan syukur-syukur pengalaman
mereka selama di Indonesia akan menjadi WOM (Word of Mouth) sehingga Indonesia
akan makin dikenal dengan Keindahan dan Keramahan serta ragam kuliner dan
budayanya.
Kembali kepada Judul diatas Bisakah Brand atau Merk Kita
Seviral Om Telolet Om? Ini tentu menjadi tantangan sendiri bagi para marketer
khususnya Digital Marketer, untuk menjadi suatu tagline atau brand menjadi
Viral memang tidak mudah butuh kreatifitas untuk bisa meramu content marketing
sesuai dengan suasana bathin para netizen pada saat itu. Seperti tulisan dari Mehroz Khan : 5 Smart Strategies to Make
Your Content Go Viral : http://www.jeffbullas.com/2015/12/16/make-content-go-viral/
ada beberapa hal yang perlu diperhatikan bahwa untuk menjadi content atau
tagline kita menjadi viral biasanya mempunyai kriteria:
Menarik - Terlalu
tinggi (Exorbitant) – Lucu – Positif – Emosional – Riang – Trendy – Informatif –
Bermanfaat – memotivasi – Inspiring
Kalau kita lihat memang OmTeloletOm sudah termasuk dalam hal
itu yaitu Lucu dan Riang atau mungkin juga menarik. Kemudian apa yang bisa kita
lakukan untuk menjadikan content kita viral dari tulisan ada lima hal atau
strategy-nya antara lain:
1.
Rutin/Weekly
Posting di Media Sosial
2.
Menyampaikan
hal yang motivasional atau hal yang positif
3.
Sharing
Blog dan Tagging relevant Brand or Tagline
4.
LinkedIn
Post (Karena Linkedin adalah Platforms Medsos yang cocok untuk marketing dan
Branding)
5.
Menjadi
Blogger Tamu.
Mungkin ada hal lain selain lima hal diatas tentu adalah
membangun komunitas yang sebanyak mungkin karena dengan komunitas yang banyak
akan membantu mempromosikan content marketing yang kita buat atau tagline atau
hastag/tagar yang kita buat.
Misalnya tadi malam saya dapat pertanyaan dari seorang teman
yang ingin sekali memajukan Pariwisata Halal di Sumatera Barat, menanyakan
Apakah Tagar #HalalTourismWestSumatera #WisataHalalSumateraBarat atau
#HalalCullinaryWestSumatera bisa menjadi World Wide Trending Topics, Saya Jawab
Insha Allah sisa karena kalau 50K Tweets saja sudah jadi WW Trending atau 10K
dalam 30 Menit juga bisa jadi WW Trending Topics, yang penting tentu dukungan
dari seluruh stakeholder misalnya PNS di Sumbar yang hampir 140K belum lagi
keluarganya, belum para pelajar dan mahasiswa, para perantau dan Masyarakat
Indonesia yang mayoritas muslim tentu akan sangat mendukung tagar tersebut
apalagi dibarengi dengan content yang menarik misalnya Foto atau Video
Destinasi atau makanan yang menarik. Ini artinya kita menggunakan pendekatan
komunitas atau emosional untuk bisa menjadi suatu content marketing atau
tagline atau brand menjadi viral.
Kalau kita laporan terbaru bahwa 2016, Pengguna Internet di Indonesia Capai 132 Juta
http://tekno.kompas.com/read/2016/10/24/15064727/2016.pengguna.internet.di.indonesia.capai.132.juta.
Data survei juga mengungkap
bahwa rata-rata pengakses internet di Indonesia menggunakan perangkat genggam.
Statistiknya sebagai berikut:
67,2 juta orang atau
50,7 persen mengakses melalui perangkat genggam dan komputer.
63,1 juta orang atau
47,6 persen mengakses dari smartphone.
2,2 juta orang atau 1,7
persen mengakses hanya dari komputer.
Meski demikian,
penetrasi internet tersebut mayoritas masih berada di Pulau Jawa. Dari survei
yang dipresentasikan oleh APJII itu tercatat bahwa sekitar 86,3 juta orang atau
65 persen dari angkat total pengguna internet tahun ini berada di Pulau Jawa.
Sedangkan sisanya
adalah sebagai berikut:
20,7 juta atau 15,7
persen di Sumatera.
8,4 juta atau 6,3
persen di Sulawesi.
7,6 juta atau 5,8
persen di Kalimantan.
6,1 juta atau 4,7
persen di Bali dan NTB.
3,3 juta atau 2,5
persen di Maluku dan Papua.
APJII bekerja sama
dengan Lembaga Polling Indonesia untuk melakukan survei tersebut. Proses survei
dilakukan melalui tatap muka dengan metode multistep random sampling atau
secara bertahap.
Ini artinya apa kalaulah ada kesadaran kolektif dari seluruh
anak bangsa untuk mempromosikan hal yang positit tentang Indonesia misalnya
Promosi Wonderful Indonesia atau Pesona Indonesia atau Promosi Tentang Potensi
Investasi misalnya atau sharing prestasi anak bangsa yang bisa menjadi motivasi
untuk yang lainnya serta bisa membangkitkan Nasionalisme yang kuat bahwa bangsa
kita tidak kalah dengan Jepang – USA – Negara Eropa – China – India atau bangsa
lainnya didunia. Tentu Internet dalam ini bisa menjadi hal yang positif untuk
kemajuan bangsa. Kemudia diikuti juga dengan gerakan untuk menggunakan Internet
untuk hal positif misalnya belajar melalui Internet secara Digital dengan
mengakses Saluran Digital Learning seperti Khan Academy https://www.khanacademy.org/ misalnya
atau Lynda.com / Linkedin Learning https://www.lynda.com/
atau banyak channel lainnya seperti MIT CourseWare dan banyak yang lainnya yang
masih banyak bisa diakses secara gratis. Jangan hanya menggunakan Internet
untuk update status semata atau eksis
di FB atau Instagram yang cenderung malah negatif dan tentu lebih baik belajar
via Internet minimal untuk meningkat kemampuan kita dalam berbahasa Inggris
dengan cara menonton content yang kita sukai atau minat kita minimal 1 Jam
dalam sehari (Kreb Methods), Insha Allah dalam waktu kurang dari 6 Bulan kita
sudah bisa merasakan manfaatnya, demikian juga dengan bahasa lainnya apakah
bahasa Arab – Perancis – Jepang dan lain-lain tergantung minat masing-masing.
Semoga saja Viral OmTeloletOM menjadi Inspirasi positif buat
kita untuk bisa belajar bagaimana menjadikan content marketing kita menjadi viral atau bisa memamfaatkan viral
yang ada dan membuat bridging dengan content marketing kita sehingga memberikan
manfaat maksimal buat kita, dan semoga saja 132 Juta Pengguna Internet di
Indonesia menggunakan Internet untuk hal yang positi,f baik untuk kemajuan
secara pribadi maupun untuk kemajuan NKRI tercinta. Semoga
Bekasi 31 Desember
2016
@Rizal2407
- Masrizal Umar
"Janganlah Berfikir Menjadi Orang Sukses Tapi
Berusahalah Menjadi Orang yang Bernilai"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar