Jumat, 30 Desember 2016

Digital Marketing Series – Bisakah Brand atau Merk Kita Seviral Om Telolet Om?


Pertanyaan diatas cukup menggelitik untuk kita bahas dari sudut pandang Digital Marketing dan Branding. Apa sih untungnya Om Telolet Om bagi kita bangsa Indonesia? Ada Juga para netizen mengatakan Viral yang nggak mutu, bikin malu indonesia seperti masa kecil kurang bahagia, Masak hanya gara-gara klakson mobil bisa heboh seperti itu? Dan banyak lagi komentar miring lainnya. Tapi menarik Fenomena Om Telolet Om ini benar-benar luar biasa bahkan bahkan jadi Trending Topic News dibeberapa media televisi maupun media online dan yang paling heboh tentu menjadi trending Topics di Twitter dan sekarang di YouTube dan Google Search masih menjadi keyword yang masih banyak dicari.
Bahkan sampai presiden dan wakil Presiden RI Bapak Ir Joko Widodo dan Bapak Drs Jusuf Kalla ikut berkomentar tentang Om Telolet Om, http://nasional.kompas.com/read/2016/12/23/11500931/kata.jokowi.soal.om.telolet.om.
“Menurut Presiden Jokowi, mendunianya "om telolet om" ini adalah kekuatan dan potensi dari media sosial. "Dan itu adalah sebuah kesenangan dari rakyat untuk memperoleh sebuah hiburan, hobi," kata Jokowi seusai menghadiri Deklarasi Pemagangan Nasional Menuju Indonesia Kompeten di Karawang, Jawa Barat, Jumat (23/12/2016). Namun, Jokowi berpesan agar jangan sampai fenomena ini membahayakan keselamatan. Oleh karena itu, masyarakat yang meminta bunyi klakson hingga sopir bus harus mengetahui batasan-batasannya”
Itulah adalah beberapa komentar Pak Presiden demikian juga dengan para tokoh lainnya yang sifatnya Positif seperti Bapak Anies Baswedan Kandidat Gubernur DKI Jakarta yang mengatakan bahwa untuk bahagia itu sederhana, statement yang cerdas dan cukup positif asal kita memang melakukan dalam batas yang wajar.
Kemudian muncul ide dari teman-teman WAG untuk menjadikan #OMTeloletOMHappyNewYear2017 sebagai World Wide Trending Topics, walaupun ada juga yang mempertanyakan apa pentingnya OMTeloletOM menjadi trending topics. Kalau telisik lebih jauh ternyata OMTeloletOm sudah ada sejak tahun 60-an.
Om Telolet Om kini sudah mewabah hingga ke seluruh dunia dan menjadi trending topic di media sosial. Mulai dari orang biasa hingga tokoh dunia seperti DJ Snake, Zeed, Oliver Heldens, serta The Chainsmokers turut mengomentari Om Telolet Om di Twitter. Gelombang viral yang berawal dari kebiasaan masyarakat Ngabul, Jepara ini ternyata sudah terjadi sejak dahulu dan menjadi sebuah lagu daerah yang populer.
Siapa sangka, kebiasaan mendengarkan klakson bus sudah menjadi kebiasaan di daerah Sumatera bagian tengah, tepatnya Riau dan Sumatera Barat. Bahkan salah seorang penyanyi pop Minang yang tetap eksis saat ini, Elly Kasim, sudah menuliskannya dalam lirik sebuah lagu yang berjudul “Sinar Riau”. Rekaman yang tertua tercatat diproduksi sekitar tahun 1960-an. Waktu itu Elly Kasim berkarya bersama Orkes Kumbang Tjari. Lagu ini akhirnya di daur ulang kembali pada tahun 2000an dalam album Pop Minang Terbaik dan tetap menjadi lagu yang populer hingga kini. Bahkan pada lagu “Sinar Riau” terbaru ini, diberikan bunyi klakson yang sensasinya sama ketika mendengar aksi Om Telolet Om di bagian awal lagu. Kenapa bisa terjadi seperti ini? Ternyata di dalam liriknya, diceritakan ada sebuah bus bernama Sinar Riau yang pergi mengantarkan penumpang dari Pakan, hingga Danau Bingkuang di daerah Provinsi Riau. Para penumpang yang ternyata rindu pulang kampung, selalu mendengarkan klakson Sinar Riau di pendakian. Berharap mereka bisa kembali pulang ke rumah dan melepas rindu di kampung halaman, Sumatera Barat setelah melakukan kegiatannya di Pekanbaru.
Jika Anda berpikir, Om Telolet Om baru populer saat ini? Anda mungkin tidak menyangka bahwa kebiasaan ini bisa menjadi sarana kebahagiaan dan melepas rindu bagi orang-orang zaman dahulu yang sangat kangen pulang ke rumah.
Kalau dilihat dari Artikel diatas ternyata Klakson yang bunyinya membuat orang yang mendengarnya menjadi senang dan gembira sudah ada sejak tahun 60-an dan itu tidak hanya di Sumatera Barat tetapi umumnya Bus atau Armada Angkutan antar kota yang ada di Sumatera atau tahun 70-an mulai dibangun jalan Lintas Sumatera selesai dibangun, mobil yang dari Aceh seperti PMTOH atau Sumut ALS dan Sumatera Barat seperti ANS dan NPM misalnya sudah biasa menggunakan klakson yang punya beberapa tangga nada.
Sekarang apa manfaat OmTeloletOm, bagi Indonesia?. Jawaban yang mudah biasanya orang kalau melihat Trending Topics dengan Tweet Tertinggi atau TT #1 World Wide akan penasaran untuk tahu lebih jauh apalagi kata-kata OMTeloletOM membuat orang penasaran apa itu OmTeloletOM, akhirnya tentu akan terhubung dengan beberapa content yang behubungan dengan TT tersebut bisa berbentuk Foto – Video – Artikel atau Cuitan lainnya yang menggunakan Tagar #OmTeloletOm, Disinilah perlu Creativity khususnya dari Team Digital Marketing dari Kementrian Pariwisata Indonesia http://www.kemenpar.go.id/ untuk bisa menanggap peluang TT ini dengan membuat Bridging ke Wonderful Indonesia atau Pesona Indonesia. Ide sederhananya saja bisa dibuatkan artikel mulai dari sejarah OMTeloletOM di Indonesia atau membuat story telling tentang OMTelolelOM dengan mengunakan Bus Antar Kota di Sumatera atau Jawa atau Bali misalnya dengan mengambil spot-spot terbaik misalnya Danau Toba – Danau Singkarak – Danau Maninjau dengan Kelok 44-nya atau Danau Diatas dan Danau Dibawah atau pemandangan yang Indah di Puncak atau Di Bedugul Bali misalnya, dengan Durasi Video 3 s/d 5 Menit cukup untuk bisa mem-bridging antara OMTeloletOM dengan Promosi Pariwisata di Indonesia.

Memang dalam Ilmu Digital Marketing,  Content Management sangat menentukan keberhasilan campaign suatu Brand atau Program Marketing. Sehingga diharapkan dengan content yang menarik bisa menjadi Top of Mind dan kalau memang bisa menarik orang lagi untuk menonton semua promo Wonderful Indonesia atau Pesona Indonesia para penonton yang ada diluar negeri akan tertarik untuk datang ke Indonesia sehingga dalam Sales dan Marketing disebut dengan Closed Sales. Tugas selanjutnya tentu kalau para tamu Wisman datang ke Indonesia kita sebagai tuan rumah bisa memberikan layanan terbaik paling tidak kita dengan memberikan senyum dan bersikap ramah serta helpul tentu sudah membantu membuat para tamu itu merasa nyaman di Indonesia dan Mudah-mudahan akan menjadi Experiences yang menarik dan diharapkan mereka dengan sukarela membagi experiences mereka melalu Medsos mereka apakah itu Blog-Instagram-Facebook-SnapChat atau YouTube atau minimal mereka mau melakukan tagging di GoogleMaps dan Paranomio misalnya, ini akan sangat membantu untuk Promosi Pariwisata di Indonesia,dan syukur-syukur pengalaman mereka selama di Indonesia akan menjadi WOM (Word of Mouth) sehingga Indonesia akan makin dikenal dengan Keindahan dan Keramahan serta ragam kuliner dan budayanya.
Kembali kepada Judul diatas Bisakah Brand atau Merk Kita Seviral Om Telolet Om? Ini tentu menjadi tantangan sendiri bagi para marketer khususnya Digital Marketer, untuk menjadi suatu tagline atau brand menjadi Viral memang tidak mudah butuh kreatifitas untuk bisa meramu content marketing sesuai dengan suasana bathin para netizen pada saat itu. Seperti tulisan dari Mehroz Khan : 5 Smart Strategies to Make Your Content Go Viral : http://www.jeffbullas.com/2015/12/16/make-content-go-viral/ ada beberapa hal yang perlu diperhatikan bahwa untuk menjadi content atau tagline kita menjadi viral biasanya mempunyai kriteria:
Menarik - Terlalu tinggi (Exorbitant) – Lucu – Positif – Emosional – Riang – Trendy – Informatif – Bermanfaat – memotivasi – Inspiring
Kalau kita lihat memang OmTeloletOm sudah termasuk dalam hal itu yaitu Lucu dan Riang atau mungkin juga menarik. Kemudian apa yang bisa kita lakukan untuk menjadikan content kita viral dari tulisan ada lima hal atau strategy-nya antara lain:
1.      Rutin/Weekly Posting di Media Sosial
2.      Menyampaikan hal yang motivasional atau hal yang positif
3.      Sharing Blog dan Tagging relevant Brand or Tagline
4.      LinkedIn Post (Karena Linkedin adalah Platforms Medsos yang cocok untuk marketing dan Branding)
5.      Menjadi Blogger Tamu.
Mungkin ada hal lain selain lima hal diatas tentu adalah membangun komunitas yang sebanyak mungkin karena dengan komunitas yang banyak akan membantu mempromosikan content marketing yang kita buat atau tagline atau hastag/tagar yang kita buat.
Misalnya tadi malam saya dapat pertanyaan dari seorang teman yang ingin sekali memajukan Pariwisata Halal di Sumatera Barat, menanyakan Apakah Tagar #HalalTourismWestSumatera #WisataHalalSumateraBarat atau #HalalCullinaryWestSumatera bisa menjadi World Wide Trending Topics, Saya Jawab Insha Allah sisa karena kalau 50K Tweets saja sudah jadi WW Trending atau 10K dalam 30 Menit juga bisa jadi WW Trending Topics, yang penting tentu dukungan dari seluruh stakeholder misalnya PNS di Sumbar yang hampir 140K belum lagi keluarganya, belum para pelajar dan mahasiswa, para perantau dan Masyarakat Indonesia yang mayoritas muslim tentu akan sangat mendukung tagar tersebut apalagi dibarengi dengan content yang menarik misalnya Foto atau Video Destinasi atau makanan yang menarik. Ini artinya kita menggunakan pendekatan komunitas atau emosional untuk bisa menjadi suatu content marketing atau tagline atau brand menjadi viral.
Kalau kita laporan terbaru bahwa 2016, Pengguna Internet di Indonesia Capai 132 Juta
Data survei juga mengungkap bahwa rata-rata pengakses internet di Indonesia menggunakan perangkat genggam. Statistiknya sebagai berikut:
67,2 juta orang atau 50,7 persen mengakses melalui perangkat genggam dan komputer.
63,1 juta orang atau 47,6 persen mengakses dari smartphone.
2,2 juta orang atau 1,7 persen mengakses hanya dari komputer.
Meski demikian, penetrasi internet tersebut mayoritas masih berada di Pulau Jawa. Dari survei yang dipresentasikan oleh APJII itu tercatat bahwa sekitar 86,3 juta orang atau 65 persen dari angkat total pengguna internet tahun ini berada di Pulau Jawa.
Sedangkan sisanya adalah sebagai berikut:
20,7 juta atau 15,7 persen di Sumatera.
8,4 juta atau 6,3 persen di Sulawesi.
7,6 juta atau 5,8 persen di Kalimantan.
6,1 juta atau 4,7 persen di Bali dan NTB.
3,3 juta atau 2,5 persen di Maluku dan Papua.
APJII bekerja sama dengan Lembaga Polling Indonesia untuk melakukan survei tersebut. Proses survei dilakukan melalui tatap muka dengan metode multistep random sampling atau secara bertahap.
Ini artinya apa kalaulah ada kesadaran kolektif dari seluruh anak bangsa untuk mempromosikan hal yang positit tentang Indonesia misalnya Promosi Wonderful Indonesia atau Pesona Indonesia atau Promosi Tentang Potensi Investasi misalnya atau sharing prestasi anak bangsa yang bisa menjadi motivasi untuk yang lainnya serta bisa membangkitkan Nasionalisme yang kuat bahwa bangsa kita tidak kalah dengan Jepang – USA – Negara Eropa – China – India atau bangsa lainnya didunia. Tentu Internet dalam ini bisa menjadi hal yang positif untuk kemajuan bangsa. Kemudia diikuti juga dengan gerakan untuk menggunakan Internet untuk hal positif misalnya belajar melalui Internet secara Digital dengan mengakses Saluran Digital Learning seperti Khan Academy https://www.khanacademy.org/ misalnya atau Lynda.com / Linkedin Learning https://www.lynda.com/ atau banyak channel lainnya seperti MIT CourseWare dan banyak yang lainnya yang masih banyak bisa diakses secara gratis. Jangan hanya menggunakan Internet untuk update status semata atau eksis di FB atau Instagram yang cenderung malah negatif dan tentu lebih baik belajar via Internet minimal untuk meningkat kemampuan kita dalam berbahasa Inggris dengan cara menonton content yang kita sukai atau minat kita minimal 1 Jam dalam sehari (Kreb Methods), Insha Allah dalam waktu kurang dari 6 Bulan kita sudah bisa merasakan manfaatnya, demikian juga dengan bahasa lainnya apakah bahasa Arab – Perancis – Jepang dan lain-lain tergantung minat masing-masing.
Semoga saja Viral OmTeloletOM menjadi Inspirasi positif buat kita untuk bisa belajar bagaimana menjadikan content marketing kita menjadi viral atau bisa memamfaatkan viral yang ada dan membuat bridging dengan content marketing kita sehingga memberikan manfaat maksimal buat kita, dan semoga saja 132 Juta Pengguna Internet di Indonesia menggunakan Internet untuk hal yang positi,f baik untuk kemajuan secara pribadi maupun untuk kemajuan NKRI tercinta. Semoga
Bekasi 31 Desember 2016

@Rizal2407 - Masrizal Umar
"Janganlah Berfikir Menjadi Orang Sukses Tapi Berusahalah Menjadi Orang yang Bernilai"


Tidak ada komentar:

Posting Komentar