Digital Marketing dan Digital Marketing sekarang ini menjadi
topik hangat khususnya diantara pelaku pemasaran atau marketing di Indonesia.
Kami beberapa kali dihubungi oleh beberapa orang kolega yang menanyakan tentang
Implementasi Digital Marketing dan Branding di Indonesia, kemudian apa sih
perbedaan Digital Marketing dan Branding dengan Online Store atau E-Commerce?.
Pertanyaan diatas memang sering muncul sejalan dengan makin
populernya Bukalapak – Tokopedia –
Kaskus – Lazada – Bhinneka – Elevenia – Zalora dll beberapa Online store
papan atas di Indonesai terus setahun belakangan kita lihat Traveloka dan Matahari Mall jor-joran
dalam Iklan baik di Televisi maupun di media online lainnya.
Kemudian muncul pertanyaan apakah hal diatas merupakan Digital Marketing? Terus apa bedanya
dengan perusahaan terkenal atau Most Admired Company seperti Telkom – Chevron Indonesia
– BCA – Mandiri serta Garuda Indonesia – XL Axiata – Astra – Pertamina dll juga
aktif melakukan Iklan di Media Online dan bahkan sering Blocking Frame
Advertising? Itu juga sudah termasuk Digital Marketing.
Sebelum kita membicarakan lebih jauh lebih baik kita lihat
term dan maksud dari Digital Marketing – Digital Branding – serta E-Commerce
(Ref. Wikipedia.Com and AMA)
Digital Marketing is an umbrella term
for the marketing of products or services using digital technologies, mainly on
the Internet, but also including mobile phones, display advertising, and any
other digital medium. Improve Engagement with our costumers
Digital Branding is a brand management
technique that uses a combination of internet branding and digital marketing to
develop a brand over a range of digital venues, including internet-based
relationships, device-based applications or media content
E-Commerce is The trading or facilitation of
trading in products or services using computer networks, such as the Internet
or online social networks.
·
Mobile commerce
·
Electronic funds transfer
·
Supply chain management
·
Internet marketing
·
Online transaction processing
·
Electronic data interchange
(EDI)
·
Inventory management systems -
automated data collection systems.
Jadi kalau gampangnya adalah Digital Marketing dan Branding
adalah Rangkaian Aktifitas Marketing dan Branding yang menggunakan Media
Digital sementara e-commerce adalah Kegiatan Sales – Marketing dan Distribution
serta Customer Relation Management yang menggunakan Platforms Digital atau
Internet.
Atau kalau bahasa pasarnya atau sederhananya E-Commerce
seperti Bukalapak – Tokopedia– Lazada dll seperti Halnya Pasar Tanah Abang –
Senayan City atau Pondok Indah Mall yang dilakukan dengan Platforms digital
sehingga Customer atau Consumers tidak perlu keluar rumah atau kantornya cukup
dengan Gadget mereka melakukan Transaksi dan menunggu barang yang dipesan di
tempat tujuan. Makanya sekarang yang sangat pesat perkembangannya adalah Jasa
Pengiriman seperti PT Pos Indonesia – JNE – TIKI dll, serta tentunya dunia
keuangan dan perbankangan untuk payment system-nya.
Terus kalau Digital Marketing dan Branding dimana posisinya?..
Kalau kita buat analogy sederhana juga tentu kedua hal diatas adalah kegiatan
Marketing dan Branding dengan memanfaatkan media digital atau internet dan
tentu dengan cara dan strategy yang cukup jauh berbeda. Karena untuk digital
media konsumen atau pelanggan itu sangat dinamis sehingga kita harus selalu
connected dan engage dengan mereka.
Kalau kita lihat untuk E-Commerces di Indonesia
perkembangannya sangat pesat sekarang siapa yang tidak kenal dengan Taveloka –
Bukalapak – Tokopedia dll, demikian juga dengan JNE dan Posindo yang semakin
popular. Sementara kalau kita bicara Digital Marketing dan Branding di
Indonesia, pada umumnya masih banyak terjebak pada Media Social Marketing
Traps. Apa itu ya kita mengganggap kalau sudah ada Facebook – Twitter – Website
– Instagram dan Youtube serta munkin juga Path dan Google+ sudah dianggap
melukan Digital Marketing dan Branding.
Padahal kita tahu kalau kita bicara Digital Marketing dan
Branding tidak hanya Media Social Platform tetapi juga
·
Website
design (user experience)
·
Search
Engine Optimization (SEO)
·
Pay
per click (PPC)
·
Social Media Marketing (SMM)
·
Email
marketing
·
Display
advertising (Banner Ads)
·
Affiliate
marketing
·
Content
marketing
·
Online
reputation management (ORM)
Maka kalau kami melakukan research sederhana belum ada
perusahaan atau perusahaan besar sekalipun bahkan yang bergerak dibidang ICT
dan kategory Consumer Goods sekalipun yang sudah melakukan secara komprehensive
dan masuk secara jelas dalam rencana Business Tahunan mereka. Selama mereka
menganggap cukup kalau sudah ada Account Medsos kemudian ada Gimmick Program
itu sudah disebut dengan Digital Marketing dan Branding.
Bahkan kalau kita lihat lebih dalam lagi ada perusahaan ICT
dan Consumer Good terkenal dimana di Channel YouTube jelas – jelas terpampang
product direct competitor mereka tetapi mereka diam atau cuek dan itu sudah berlansung lama bukan
sebulan atau dua bulan tetapi bahkan tahunan. Ini artinya apa tidak yang
memperhatikan dan memonitor secara seksama. Penulis ingin menampilkan banyak
contoh Channel Official dari perusahaan terkenal itu bahkan mungkin
Top Ten Company di Indonesia.
Jadi kesimpulannnya masih banyak tantangan dan munkin juga
peluang khususnya untuk Implementasi Digital Marketing dan Branding di
Indonesia sehingga kalau ini sama-sama jalankan mungkin perusahaan bisa menekan
Budget untuk Marketing secara konvensional dan beralih ke Digital Marketing
Platforms. Ini sudah dibuktikan oleh Kementrian Pariwisata Indonesia www.kemenpar.go.id bahwa dengan USD yang sama Impact
atau Hasil Digital Marketing dan Branding
bisa dua (2) kali lipat dibanding
Tradisional Marketing dan Branding. Semoga Bermanfaat..
Bekasi 10 Desember 2016
@Rizal
- Masrizal Umar
"Janganlah Berfikir Menjadi Orang Sukses Tapi
Berusahalah Menjadi Orang yang Bernilai"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar