Sebelumnya
kami telah membahas tentang Peranan Internet dan Broadband/4G untuk Kemajuan
Pendidikan Nasional (PISA Score), dan ini banyak mendapat tanggapan yang cukup
positif terutama dari para orang tua yang menanyakan tentang dua hal yaitu
kekwatiran mereka tentang bahaya Internet terhadap anak-anaknya kemudian yang
keduanya apa peran orang tua untuk membantu pengetahuan dan kompetensi anaknya
di era internet atau kita sebut dengan era digital sekarang.
Dari
dua pertanyaan diatas ada yang perlu penulis jelaskan sebelum kita bicara
peranan orang tua dalam meningkatkan pengetahuan dan kompetensi anak di zaman
sekarang, yaitu tentang apa beda antara Pengetahuan (Knowledge) dan Kompetensi (Competency)?.
http://www.kompasiana.com/rizal2407/
Pengetahuan
adalah bagian dari Kompetensi karena Kompetensi itu adalah gabungan dari
Pengetahuan (Knowledge) – Ketrampilan
(Skill) – dan Perilaku (Attitude) atau untuk memudahkan dalam mengingatkan kita
sering singkat menjadi ASK – Attitude – Skill – Knowledge. Kenapa ini perlu
jelaskan dahulu karena sering kita temua ada seseorang yang mempunyai
pengetahuan yang boleh dikategorikan pintar atau jenius mungkin tetapi mempunya
Attitude yang kurang baik atau kurang sesuai dalam peranannya dalam sudah team
kerja misalnya sudah kekerjasama – mau menang sendiri atau tidak menghargai
pendapat orang lain. Sehingga kita sepakat bahwa attiude itu sangat penting
dalam membentuk kompetensi seseorang atau misalnya ada orang yang pintar dan
punya skill yang banyak tetapi tidak jujur atau malah lebih parah lagi punya mental koruptif misalnya itu lebih
parah lagi.
Sekarang
kita sudah jelas ya apa itu Kompetensi dan Pengetahuan sebagian dari komponen
dalam membentuk kompetensi seseorang, sekarang dimana peranan orang tua dalam
membimbing atau membantu anak-anaknya dalam meningkatkan kompetensi dan
pengetahuan mereka dalam era digital sekarang. Ada yang perlu kita sadari kita
perlu menyiapkan anak-anak atau generasi
penerus kita untuk siap menghadapi persaingan atau kompetisi di zaman 10 tahun
atau 20 tahun dari sekarang. Kenapa Kita sepakat bahwa tantangan dan persaingan
di saat itu jauh lebih ketat dan bukan hanya dalam negara kita saja tapi sudah
antar negara yang ada di dunia.
Kalau
kita pernah membaca buku Laris atau best seller yaitu The World is Flat dari
Thomas L Friedman seorang penulis dan journalist dari The New York Times
Itu sudah ada versi revisi 3.0, dimana buku ini ditulis tahun
2005, yang terinspirasi waktu dia melakukan kunjugan ke India, disana pada saat
itu sangat berkembang bisnis outsourcing “Call Center” dimana
perusahaan-perusahaan besar di Amerika Serikat, Call Center-nya ada di New
Dehli dan beberapa kota lainnya di India seperti Bombay. Disini artinya
pekerjaan yang saat itu dalam banyangan dia kerjakan di USA tapi malah
dilakukan di India.
Kalau
kita tarik ke Era sekarang di Negara Kita bahwa mulai awal tahun 2016 kemarin
kita sudah memasuki apa yang kita sebut Masyarakat Ekonomi Asean yaitu Pembentukan
pasar tunggal yang diistilahkan dengan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) ini
nantinya memungkinkan satu negara menjual barang dan jasa dengan mudah ke
negara-negara lain di seluruh Asia Tenggara sehingga kompetisi akan semakin
ketat.
Dan dibawah ini adalah beberapa dampak positif ata manfaat dari Masyarakat
Ekonomi ASEAN itu sendiri.
- Masyarakat
Ekonomi ASEAN akan mendorong arus investasi dari luar masuk ke dalam
negeri yang akan menciptakan multiplier effect dalam berbagai sektor
khususnya dalam bidang pembangunan ekonomi.
- Kondisi pasar
yang satu (pasar tunggal) membuat kemudahan dalam hal pembentukan joint
venture (kerjasama) antara perusahaan-perusahaan diwilayah ASEAN
sehingga akses terhadap bahan produksi semakin mudah.
- Pasar Asia
Tenggara merupakan pasar besar yang begitu potensial dan juga menjanjikan
dengan luas wilayah sekitar 4,5 juta kilometer persegi dan jumlah penduduk
yang mencapai 600 juta jiwa.
- MEA memberikan
peluang kepada negara-negara anggota ASEAN dalam hal meningkatkan
kecepatan perpindahan sumber daya manusia dan modal yang merupakan dua
faktor produksi yang sangat penting.
- Khusus untuk
bidang teknologi, diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN ini menciptakan
adanya transfer teknologi dari negara-negara maju ke negara-negara
berkembang yang ada diwilayah Asia Tenggara. Source : www.asean.org
Dari penjelasan
diatas salah satu kompetesi yang harus dimiliki oleh anak kita adalah Bahasa Asing terutama
English Proficiency (Bahasa Inggris) kemudian mungkin bahasa arab – mandarin atau
jepang misalnya, tapi minimal adalah Bahasa Inggris. Selain The Future of Jobs Employment,
Skills and Workforce Strategy for the Fourth Industrial Revolution dari World
Economic Forum http://www3.weforum.org/docs/WEF_Future_of_Jobs.pdf
Disana
bisa dilihat beberapa sektor yang cenderung menurun tetapi banyak juga sektor
yang makin meningkat misanya bidang Health Care dan ICT serta Financial
Services misalnya. Sehingga dengan demikian ada mandatory competency
(kompetensi wajib) yang harus dimiliki anak-anak kita yaitu selain bahasa
Inggris tadi tentu penguasaan dan pemahaman tentangn Teknologi Informasi atau
ICT (Information – Communication – Technology), selain itu juga mulai
mempelajari budaya negara lain,karena bisa saja pada saatnya nanti orang tidak
aneh bekerja dibanyak negara misalnya sehingga pemahaman dan pengetahuan
tentang budaya negara lain menjadi hal penting dalam kesuksesan karir ataupun
bisnisnya nanti.
Dari hal
itu kita bisa membantu menyiapkan anak-anak dalam menghadapi masa yang akan
datang yang perlu kita bangun adalah semangat mereka untuk memiliki mental
sebagai pemenang (The Winner) dan Pantang Menyerah dan harus selalu berfikir
out of the Box serta seorang pembelajar atau terus mengikuti perkembangan
zaman.
Disinilah
peranan orang tua untuk mengarahkan anak-anaknya bagaimana menggunakan Internet
dan Gadget secara baik dan benar, jangan hanya karena sayang pada anak cukup
dengan membelikan gadget canggih misalnya Smartphone dan Laptop model terbaru
dan jaringan Broadband dirumah atau akses 4G terus itu sudah cukup?. Tentu
tidak malah itu menjadi membahayakan buat mereka karena jangan-jangan hanya
digunakan untuk main games atau kalau laptop yang canggih hanya digunakan untuk
main games online atau lebih parah lagi hanya untuk meng-akses konten-konten
yang tidak seharusnya mereka bahkan kita orang pun juga tidak boleh
mengkaksesnya, yang saya maksud tentu adalah content-content dewasa yang justru
malah merusak generasi muda kita. Memang betul banyak orang yang mengatakan
bahwa Internet itu Ibarat Pedang yang jika digunakan dengan baik dan benar
sangat bermanfaat untuk kita tetapi kalau sembarangan dalam menggunakannya malah
sangat membahayakan kita atau generasi kita.
Untuk
itu kita sebagai orang tua berikanlah fasilitas diatas sesuai kemampuan kita
dan yang lebih penting bantu bimbing mereka dan berikan pengertian kepada
mereka dan pilihlah provider yang relatif memberikan kontrol yang ketat terhadap
konten-konten dewasa dan bila perlu pasang aplikasi internet sehat, sehingga
anak-anak kita banyak memperoleh manfaat dari Internet untuk meningkatkan
kompetensi dan knowledge mereka. Semoga
Bekasi 6 Desember 2016
@Rizal -
Masrizal Umar
PT Sintola Solusindo Dinamika https://www.youtube.com/channel/UCfvtOZg5qMAJGPwk1xT03yw
"Janganlah Berfikir Menjadi
Orang Sukses Tapi Berusahalah Menjadi Orang yang Bernilai"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar