Di Era Millenial atau Era Digital
sekarang, Internet tidak bisa dilepaskan dalam sendi kehidupan masyarakat kita
sehingga segala kebutuhan dan life style
kita juga banyak dipengaruhi oleh Internet kalau dulu lifestyle kita banyak
dipengaruhi oleh Televisi – Radio atau Media Cetak, sekarang mulai berubah Gaya
Hidup atau Life style kita banyak
dipengaruhi oleh Internet yang sudah bisa kita akses dalam genggaman kita baik
melalui Smartphone – Ipad serta
Laptop.
Kita banyak dipengaruhi oleh
media sosial yang kita ikuti misalnya Facebook – Instagram – Twitter – LinkedIn
- YouTube dan media sosial lainnya sekarang hampir setiap bulan keluar Platform
yang baru dan penuh kreatifitas. Nah apa pengaruhnya terhadap Personal
Branding dan Pencitraan?. Tentu saja hal ini sangat besar sekali
pengaruh dan perubahannya. Kalau dulu misalnya kita ingin melamar kejaan masih
membuat surat lamaran secara manual bahkan harus pakai materai segala dan
dikirim langsung ke perusahaan yang kita tuju, sekarang tidak perlu seperti itu
lagi sekarang orang kalau mau cari pekerjaan cukup ketik lowongan kerja yang
ingin kita cari dan keluarlah macam-macam pilihan sektor industri dan perusahaan
yang ingin kita lamar dan kita cukup mengirimkan CV atau Resume Diri kita atau
mengisi Form Applikasi Kerja yang sudah disediakan oleh Website Perusahaan yang
kita masuki/lamar mudah bukan?
Kembali ke Personal Branding sebetulnya Curriculum
Vitae atau Full Resume Diri kita
tidak lain tidak bukan adalah Personal Deskripsi siapa diri kita atau yang
lebih kita kenal dengan Pesonal Branding
sehingga diharapkan orang lain apakah itu HR Manager/Director ataupun calon
atasan kita (user) yang ingin meng-hire
kita sebagai team di perusahaan mereka. Ini artinya apa kita akan berusaha
menyampaikan atau menjelaskan diri kita sejelas dan sedetail mungkin sehingga
Para Recruiter tertarik untuk
memanggil kita atau meng-hire kita.
Sekarang apa itu pencitraan?
Pencitraan lebih banyak dikesankan membungkus atau memoles diri kita seolah
seorang yang hebat atau “qualified” sehingga layak dan pantas untuk di – hire
oleh perusahaan yang hebat pula. Tentu hal ini tidak mudah kita lakukan di-era
digital sekarang karena orang sangat mudah melihat diri kita dari bermacam
sudut baik dari Internet terutama tentu dari Media Social misalnya Facebook dan
LinkedIn misalnya atau jika kita seorang Blogger bisa dilihat dari
tulisan-tulisan atau postingan kita, sehinga di era sekarang ini “sulit’ kita
melakukan Pencitraan atau pemolesan tentang diri kita karena kita akan sangat
mudah di”telanjangi” orang dengan internet.
Dulu sewaktu saya masih bekerja
di salah satu perusahaan FMCG terkemuka di Dunia dan Indonesia saya juga sering
meng-interview seseorang kandidat
yang mau kami hire untuk team kami dan disamping summary CV dari HR team saya
juga sering melakukan searching untuk
kandidat tersebut melalui Google
dengan mengetik nama lengkapnya dan keluarlah semua tentang kandidat tersebut
di Google Search Result dalam hitungan detik.
Sehingga kadang-kadang para
kandidat “kaget” kalau pertanyaan saya menyerempet dengan status dia di dunia
maya yang tidak ada tercantum dalam CV yang resmi dia buat. Tetapi pengalaman
kami sering kami “gagal” meng=hire seseorang karena memang Branding dirinya
tidak sesuai dengan kenyataan dialam nyata atau performance dirinya sebenarnya.
Sekarang kalau sudah begitu apa
yang harus kita lakukan? Baik sebagai seorang calon karyawan atau seorang
profesional inging lebih dilirik oleh atasan atau “head hunter” apakah bisa kita melakukan Pencitraan atau kita harus
melakukan Branding tentang diri kita sebaik mungkin sehingga kita cepat
mendapat pekerjaan bagi yang masih Jobless atau karier kita cepat meningkat
atau bagi seorang pengusaha bisnisnya semakin berkembang klien atau relasinya
makin bertambah.
Pencitraan kalau bahasa awamnya
lebih mudah disebut memoles atau kadang malah banyak menutup-nutupi kekurangan
dan seolah-olah kita seorang yang profesional seorang yang hebat dan banyak hal
hebat lainnya, sementara Branding seperti halnya dengan barang dan jasa atau
produk, Branding adalah bagaimana kita menyampaikan pesan atau penjelasan diri
kita kepada orang lain dengan segala potensi dan kelebihan kita sehingga orang
tersebut mempunyai gambaran jelas tentang diri kita serta kemampuan-kemampuan
(competencies) yang kita miliki yang dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan yang
membutuhkannya baik menggunakan kita sebagai karyawannya atau sebagai partner
bisnisnya.
Sekarang langkah-langkap apa saja
yang bisa kita lakukan?. Sama halnya dengan Product atau Jasa kita bisa mulai
dari mendeskripkan tentang diri kita dengan lengkap dengan semua kelebihan dan
kompetensi yang kita miliki dan kita juga harus bisa juga menetapkan kita ingin
dilihat atau dipandang sebagai siap sama orang lain, Misalnya kita ingin
dikenal sebagai seseorang yang mengusaia project management dengan baik
misalnya dan sudah berhasil menangani beberapa project dengan hasil terbaik
misalnya serta kita punya kemampuan untuk memimpin serta penguasaan ilmu-ilmu
management dan leadership dengan baik, atau misalnya kita ingin dilihat orang
ahli marketing atau seorang pemasar yang hebat dengan kompetensi yang baik
dalam bidang marketing dan branding serta juga memahami concept supply chain
dengan baik serta menguasai juga concept CRM (Costumer Relation Management)
misalnya untuk menyakinkan orang lain tentang kita menampilkan semua pendidikan
dan pelatihan yang kita ikuti serta sertifikasi-sertifikasi yang kita miliki
serta tentang pengalaman kerja dan mungkin saja beberapa project yang pernah
kita tangani dan berhasil kita tangani atau bisa juga misalnya ada project yang
kurang berhasil kita bisa menjelaskan kenapa tidak berhasil misalnya.
Jadi akan lebih mudah lagi kalau
kita punya Tagline sendiri untuk diri
kita misalnya saya sendiri mempunya tagline “ Janganlah berfikir menjadi orang
yang sukses tapi berusahalah menjadi orang yang bernilai” atau misalnya “Pakar
Digital Marketing Terbaik di Indonesia” misalnya yang penting kita harus yakin
dan melakukan usaha-usaha yang sesuai dengan tagline yang sudah kita buat.
Sekarang bagaimana cara kita
menjelaskan kepada orang lain, cara yang paling mudah pertama tentu kita
membuat CV kita yang lengkap dan kita bisa simpannya dalam format PDF atau JPEG
atau GIF misalnya dan bisa kita simpan di Medsos kita misalnya Twitter atau
Facebook misalnya dalam bentuk tulisan atau notes dalam FB misalnya. Kalau
untuk yang lebih profesional tentu kita bisa menggunakan Aplikasi atau Platform
LinkedIn yang sudah terkenal sebagai Platform Media Sosial untuk para
Profesional dan segala macam Featured-nya. Kita bisa juga membuat blog atau
website tentang diri kita yang bisa memberikan gambaran yang selengkapnya
tentang diri kita serta pemikiran-pemikiran kita.
Jadi sekarang kita tidak mudah
lagi melakukan pencitraan tetapi yang bisa kita lakukan adalah “Branding” diri
kita yang tentu harus diikuti dengan kerja keras kita untuk terus belajar dan
menjalin koneksi dengan banyak orang sehingga kita semakin banyak dikenal orang
dan malah bisa jadi banyak direferensikan oleh orang lain karena memang kita
punya kemampuan dan competencies yang dibutuhkan oleh banyak orang atau
perusahaan.. Selamat Mencoba dan untuk melihat hasilnya lakukan search di
Google secara rutin dan lihatlah apakah kita sudah dikenal atau sudah punya
personal brand yang baik.atau malah sebaliknya .Salam Sukses Selalu.
Bekasi, 4 Desember 2016
@Rizal - Masrizal Umar
"Janganlah Berfikir Menjadi Orang Sukses Tapi Berusahalah Menjadi Orang yang Bernilai"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar